PKMST Salatiga

Akhirnya... festival budaya UKSW yang berlangsung tgl 17 - 19 juni 2009 yg lalu selesai juga.
Ini memang acara tahunan yang diadain ma Senat Mahasiswa UKSW.
Kebetulan banget, tahun 2009 ini Festival budaya diketuai ma salah satu anggota PKMST salatiga alias Pia Toraya inde Salatiga.
sapa lagi kalo bukan Maz Tino atau lengkapnya Valentino Putra Parlan, mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Angkatan 2007.
Bangganya orang Toraja di Salatiga... Mana Ketua Senat Mahasiswa Universitas alias Presidennya mahasiswa UKSw tahun ini juga anak toraja lagi!
Itu tuw... Cornelius Upa' (Fakultas Sains & Matematika Angk. 2005) atau sebut saja Lius... wkwkwk
Wuah... kayakna taon ini mang taonnya Pia Toraya dech! hwehehehe
Kembali ke FesBud 2009...
Acara ini menampilkan 8 kegiatan utama yakni Karnaval, Fashion show, Tarian etnis, Tarian Kolaborasi, Masakan daerah, Workshop, Talent Show (Vocal Group/Drama) dan band etnis.
Untuk etnis TOraja sendiri (ehm.. dalam hal ini PKMST Salatiga) cukup berperan aktif dalam semua kegiatan...
Hari pertama : Karnaval keliling Kampus UKSW menampilkan pakaian adat tiap etnis. Untuk Toraja sendiri diwakili oleh Rinto (FTI '06) dan Sinta (Public Relationship '08)
Pada barisan depan iringan karnaval, etnis Toraja menampilkan arak2an dan pa'randing yang dipimpin oleh Sevnad (FTI '04).
Sorenya, Toraja kembali tampil bersama etnis Batak Toba dalam tarian kolaborasi. Ada 5 pasang penari dan dari Toraja sendiri diwakili oleh Iin, Evi, Panca Aris dan Rinto.
Keren abiz kolaborasinya! Bukan cuma gerakan kedua etnis yang dikolaborasikan dalam satu tarian tapi juga dipadukan baju adat Toraja dengan Batak Toba serta iringan musik gendang Toraja dengan lagu punya batak toba.
hasilnya... Seeeppp Euy.....
Malam harinya lagi, tiba waktunya buat Vocal Group Toraja yang dipimpin oleh saudari Ester Erni Lamban, FBS 06 (sebut saja EEL... hwehehe)
Membawakan 1 buah lagu yang berjudul To Mepare dan dikuti oleh 22 orang anggota PKMST yang terbagi dalam Sopran, Alto, Tenor dan Bass
Tampilnya pake baju baru lagi, warna ijo dan merah dengan gambar Pandin - Datu hasil desain dari RABLES (milik Ableh / Roy Pakiding, S.Si)

Hari Kedua : Workshop yang bertemakan pergeseran budaya akibat pengaruh politik... dipresentasikan oleh 5 etnis yakni Melayu, Halmahera, Lampung, ...
dan etnis lainnya (termasuk Toraja) menjadi peserta bersama dengan para bule dari...
Siangnya, icip2 makanan khas dari tiap2 etnis. Toraja sendiri menyajikan Pa'piong dan Burak Manuk! Mmmm... So delicious! thanks buat temen2 yang dah masak (Nia, winy, Erma, Leo, Calvin, dkk)
disambung oleh Fashion show oleh Rinto dan Sinta
Malamnya, tarian etnis. Toraja menampilkan Pa'Randing (Sevnad, Apri, Parman, Jerry/Konyak) dan Pa'gellu Kreasi (Finta, Erma, Eel, Sety, Thea) diiringi oleh tabuhan gendang dari pa'gandang kita Ujux, Yosi dan Viktor.
Paling seru pas ma'toding. temen2 yang gak ikut nari dah nyiapan duit gak cuma rupiah tapi dollar jg bahkan ATM.... gila abiz! tapi seru
yang ma'toding bukan cuma anak Toraja low..... temen2 di luar Toraja jg ikut meramaikan. alhasil... Ponno pa'toding ta! hahaha
ow ya, thanks buat tim penata Rias (salon Rien, Evi dan Emy.... wkwkwkwkwk)

Hari Ketiga : Ni merupakan hari terakhir... so waktunya buat bongkar stand. Malamnya sebagai penutup ditampilkan band etnis.
Dari Toraja sendiri, Grup band yang terdiri dari Aris (vokal 1), Eel (Vokal 2), Ade (Gitar melody), Sebastian (Rhytm), Theo (Bass) dan Ashie (Drum) membawakan 2 buah lagu, To Mepare yang agak2 jazz n nge-funk gituww
truz satunya lagi Marendeng Marampa' yang dibawakan dengan UpBeat...

Lelaaaaaaaaah.... rasanya 3 hari disibukkan dengan acara ini. Tapi smua itu gak terasa ketika melihat wajah2 Sang Torayan yang tersenyum bangga melihat apa yang bisa dilakukan buat Tondok Toraya tercinta...
"Kami sang toraya, umba - umba padang kiolai... maparri' masussa kirampoi... tangki po ma banda penawa... ia mo passanan tengko ki... umpasundun rongko' ki" (syniezt)